Rabu malam, di tengah himpitan dua paper UTS dan bagian nulis di kolom, masih saja mengiyakan ajakan teman untuk bertemu. Lha, saya selalu tidak nolak tuh.... Lagian, memang sudah dari minggu sebelumnya janjian akan bertemu, untuk membahas rencana liburan kami. Tapi, pas Selasanya, dapat info dari Mak Ni kalau ada konser Ungu di Sheraton. Dia, lagi dapat tugas peliputan disana. Akhirnya, kita bertiga setuju nonton Ungu dulu setelah itu baru hang out sekalian bahas rencana kita. Sebenarnya, bukan nonton Ungu-nya yang penting, tetapi hang out sama mereka menjadi lebih penting. Jujur, aku tidak kenal siapa itu Ungu. Tahu sih, but I'm not his big FAN!
Baru selesai aku janjian sama mereka, aku SMS si Nyonya cerita tentang rencana nonton konser Ungu. Dia mau ngikut sekalian. Dia mau tahu bagaimana kalau handle pers con. Jadinya dia ikut dan aku mintakan tiket ke Mak Ni. Kata Mak Ni, akan dikabari besok paginya karena dia malu minta banyak tiket gratisan... :p. Tapi, akhirnya si Nyonya dapat tiket juga.
Jadilah kita berlima datang ke konser. Si Nyonya berangkat sama Mak Ni, secara rumah dia dekat dengan kantor Mak Ni. Aku berangkat disamperin Nad dan Soph seperti biasa.
Ketika sampai di hotel yang dituju, acara belum mulai juga. Mak Ni dan Nyonya juga belum tiba. Kami bertiga menunggu di depan ruangan tempat acara. Ada satu hal yang mengherankan kami, kenapa semua orang pada merokok? Padahal, ini acara di ruangan ber AC! Kami heran, ada apa ya?
Setelah Mak NI datang, kita baru tahu, kalau acara itu disponsori oleh perusahaan rokok S, dan itu acara ditujukan kepada para perokok memangnya.... Waaaaa... kita akhirnya ngakak deh. Salah tempat deh kayaknya, secara Nyonya dan aku tidak tahan dengan asap rokok. Ya sudahlah, akhirnya kita masuk juga.
Ruangan penuh dengan asap. Kita seperti masuk ke dalam ruangan gas ala Nazi Hilter. Namun, si Ungunya belum tampil juga. Harus menunggu juga. Jaketku aku jadikan penutup hidung. 15 menit menunggu, akhirnya nyanyi juga si Pasha. Dia menyanyikan lagu "Melayang". Nah, setelah mendengarkan lagu ini, aku benar-benar melayang karena asap rokok,. dan memutuskan kleuar dari ruangan. Nyonya mengikutiku. Akhirnya kami minumm coklat panas dan vanila panas di Coffee Bean. Menunggu Nad, Soph dan Mak Ni.
Baru selesai aku janjian sama mereka, aku SMS si Nyonya cerita tentang rencana nonton konser Ungu. Dia mau ngikut sekalian. Dia mau tahu bagaimana kalau handle pers con. Jadinya dia ikut dan aku mintakan tiket ke Mak Ni. Kata Mak Ni, akan dikabari besok paginya karena dia malu minta banyak tiket gratisan... :p. Tapi, akhirnya si Nyonya dapat tiket juga.
Jadilah kita berlima datang ke konser. Si Nyonya berangkat sama Mak Ni, secara rumah dia dekat dengan kantor Mak Ni. Aku berangkat disamperin Nad dan Soph seperti biasa.
Ketika sampai di hotel yang dituju, acara belum mulai juga. Mak Ni dan Nyonya juga belum tiba. Kami bertiga menunggu di depan ruangan tempat acara. Ada satu hal yang mengherankan kami, kenapa semua orang pada merokok? Padahal, ini acara di ruangan ber AC! Kami heran, ada apa ya?
Setelah Mak NI datang, kita baru tahu, kalau acara itu disponsori oleh perusahaan rokok S, dan itu acara ditujukan kepada para perokok memangnya.... Waaaaa... kita akhirnya ngakak deh. Salah tempat deh kayaknya, secara Nyonya dan aku tidak tahan dengan asap rokok. Ya sudahlah, akhirnya kita masuk juga.
Ruangan penuh dengan asap. Kita seperti masuk ke dalam ruangan gas ala Nazi Hilter. Namun, si Ungunya belum tampil juga. Harus menunggu juga. Jaketku aku jadikan penutup hidung. 15 menit menunggu, akhirnya nyanyi juga si Pasha. Dia menyanyikan lagu "Melayang". Nah, setelah mendengarkan lagu ini, aku benar-benar melayang karena asap rokok,. dan memutuskan kleuar dari ruangan. Nyonya mengikutiku. Akhirnya kami minumm coklat panas dan vanila panas di Coffee Bean. Menunggu Nad, Soph dan Mak Ni.
No comments:
Post a Comment