Yeah, I do like writing.
Aku tidak tahu, sejak kapan aku suka menulis. Sejak SD, mungkin. Aku suka saja coret-coret di buku tulis. Entah itu puisi, atau cerita-cerita pendek. Ketika SMP, aku juga suka nulis cerita-cerita pendek di buku tulis atau di potongan-potongan kertas kecil. Teman satu bangkuku, Nur, selalu saja menjadi pembaca cerita-cerita pendekku. Waktu SMA juga masih menulis. Bahkan, satu tulisan dimuat dalam majalah sekolah yang hanya terbit satu kali itu. Judulnya waktu itu, Sepatu Kaca.
Waktu kuliah, sudah jarang menuliskan cerpen. Yang ditulis catatan harian. Selama kuliah, aku ada beberapa catatan harian. Isinya ya curhat, ya pemikiran, ya hasil kontemplasi. Baru-baru di akhir masa-masa kuliah mulai menulis kembali cerpen. Bahkan mulai mengembangkan ide untuk menulis novel! Wuuu...sampai sekarang, 5 thaun kemudian, novel itu tidak jadi-jadi, hehehe. Ngendon saja di komputer kantor. Catatan harian juga masih nulis, tetapi saat ini lebih banyak dengan update blog. Kadang note di facebook.
Aku kemudian menjadi terjebak dengan tulisan-tulisan serius. Tentang good governance, tentang local initatives, tentang regulasi, etc..etc. Tulisan-tulisan yang sangat high politics dan sangat erat dengan kebijakan pemerintah. Aku tidak terlalu menyukainya. Jujur saja. Hanya satu yang aku sukai, tentang local initiatives. Karena aku selalu saja terinspirasi dengan tokoh-tokoh yang aku temui di jalan. Seperti misalnya Inaq Rum, Pram, etc..etc.
Jauh di dalam lubuk hatiku, aku kurang suka dengan tulisan-tulisan serius ini. Bukan diriku dehhh.... Aku tidak bisa ngocol. Seorang teman berseru, "Enak dong menulis di kolom..." si teman membayangkan aku menulis di sebuah kolom kontemplasi yang bisa dibuat humor-humor macam Umar Kayyam itu. Setelah aku bilang, kolom apa, dia hanya ngakak jaya. Ampun deh....
Ya ampun deh, ini pengakuan sebenarnya. After years, I have been trying to love writings those serious articles. But I can't. It's not meeeeee.... I know myself well. Writing is my life. Writing could bring joy in me. Till I'm old, I'll keep on writing...
Note: Jadi tertarik untuk belajar Creative Writing.
Aku tidak tahu, sejak kapan aku suka menulis. Sejak SD, mungkin. Aku suka saja coret-coret di buku tulis. Entah itu puisi, atau cerita-cerita pendek. Ketika SMP, aku juga suka nulis cerita-cerita pendek di buku tulis atau di potongan-potongan kertas kecil. Teman satu bangkuku, Nur, selalu saja menjadi pembaca cerita-cerita pendekku. Waktu SMA juga masih menulis. Bahkan, satu tulisan dimuat dalam majalah sekolah yang hanya terbit satu kali itu. Judulnya waktu itu, Sepatu Kaca.
Waktu kuliah, sudah jarang menuliskan cerpen. Yang ditulis catatan harian. Selama kuliah, aku ada beberapa catatan harian. Isinya ya curhat, ya pemikiran, ya hasil kontemplasi. Baru-baru di akhir masa-masa kuliah mulai menulis kembali cerpen. Bahkan mulai mengembangkan ide untuk menulis novel! Wuuu...sampai sekarang, 5 thaun kemudian, novel itu tidak jadi-jadi, hehehe. Ngendon saja di komputer kantor. Catatan harian juga masih nulis, tetapi saat ini lebih banyak dengan update blog. Kadang note di facebook.
Aku kemudian menjadi terjebak dengan tulisan-tulisan serius. Tentang good governance, tentang local initatives, tentang regulasi, etc..etc. Tulisan-tulisan yang sangat high politics dan sangat erat dengan kebijakan pemerintah. Aku tidak terlalu menyukainya. Jujur saja. Hanya satu yang aku sukai, tentang local initiatives. Karena aku selalu saja terinspirasi dengan tokoh-tokoh yang aku temui di jalan. Seperti misalnya Inaq Rum, Pram, etc..etc.
Jauh di dalam lubuk hatiku, aku kurang suka dengan tulisan-tulisan serius ini. Bukan diriku dehhh.... Aku tidak bisa ngocol. Seorang teman berseru, "Enak dong menulis di kolom..." si teman membayangkan aku menulis di sebuah kolom kontemplasi yang bisa dibuat humor-humor macam Umar Kayyam itu. Setelah aku bilang, kolom apa, dia hanya ngakak jaya. Ampun deh....
Ya ampun deh, ini pengakuan sebenarnya. After years, I have been trying to love writings those serious articles. But I can't. It's not meeeeee.... I know myself well. Writing is my life. Writing could bring joy in me. Till I'm old, I'll keep on writing...
Note: Jadi tertarik untuk belajar Creative Writing.