Thursday, 29 October 2009

If LIfe is A Journey

Aku percaya benar, kalau hidup itu sebagai sebuah perjalanan.

Aku tidak tahu harus memulai darimana. Berbagai kejadian akhir-akhir ini seakan menuntunku untuk membuat sebuah keputusan berani. Aku memang telah membuat keputusan itu. Oh no, bukan karena sebuah krisis ini aku menjadi orang yang sangat frustasi. Sebaliknya, aku sekarang telah menjadi orang yang benar-benar tahu apa yang aku mau. Aku memang harus berubah. Senyampang aku masih diberi kesempatan untuk membuat perubahan. Dan, aku mampu untuk melakukannya. Aku sudah benar-benar tahu apa yang aku mau.

Kalau hal ini ditanyakan kepadaku 5 atau 6 bulan lalu. Aku pasti tidak bisa menjawabnya. Aku masih keukeuh berpegang dengan Plan A hidupku. Plan A yang gagal terwujud saat itu. Aku memang kecewa dengan tidak berjalannya si Plan A itu. Tapi, tidak apa-apa, mungkin itu bukan jalan terbaik buatku. Jalan yang semakin membuat aku jauh dari Personal Legend-ku.

Tiba-tiba saja tadi pagi, aku ingat orang-orang yang menjalani perjalanan-perjalanan pribadi. Atau kita sebut saja dengan perjalanan-perjalanan ritual. Misalnya saja Paulo Coelho. Dia "disarankan" menelusuri jejak pilgrim rute Medieval yang dikenal dengan nama Road to Santiago. Selama perjalanan ini, dia mengalami banyak perjalanan spiritual. Hasil road to Santiago ini dia kisahkan dalam The Pilgrimage dan The Alchemist.

Terus kemudian, yang baru-baru ini aku kenal adalah Elizabeth Gilbert. Lewat bukunya Eat Love Pray, dia pergi ke Italy, India dan Indonesia untuk perjalanan spiritual dia. Dia melakukan ini semua karena hidupnya sedang dalam krisis yang amat sangat. Dia sangat depresi dengan perceraian dia dan permasalahan dengan pacar dia bernama, David.

Banyak orang yang menemukan dirinya setelah terdera krisis. Dengan krisis, orang mau tidak mau harus berubah. Karena zona nyaman nya telah diporak porandakan oleh banyak hal. Atau, orang yang telah berpikir zona nyamannya kini tidak lagi nyaman, dan memang saatnya untuk membuat perubahan.

Aku, kini tidak lagi takut akan sebuah perubahan. Berubah aku membuatku tetap hidup. Karena perjalanan pada dasarnya adalah perubahan.

No comments: